lama ia terkurung
dalam sangkar jiwa ini
meski beberapa kali dicuba mencari jalan keluar
namun pintu tiada ketemui apatah lagi kuncinya
hingga, jiwa ini membengkak menahan berontak rasa
saat ini ia mencuba lagi
pintu dilakar dan dilorek pada dinding hitam
benar-benar ia mahu bebas merdeka – dari sebuah jajahan minda
derita selama waktu telah memberi erti kehidupan padanya
tiada ingin ia melihat jasad dimamah noda yang berpanjangan
tiada ingin ia melihat akal dipandu nafsu yang bermaharajalela
ia perlukan sebuah kekuatan- untuk mengoyak sangkar itu
ia perlukan sebuah panduan- agar terus bebas merdeka
maka bisikkanlah pada ia
“apakah Al Quran tidak cukup untuk menjadi kekuatan dan panduan mu?”
bumi wakafan MADI
29 Sept 2011
2011-09-29
2011-09-19
SUTERA RINDU
Indah pagi di sini.
Apa khabar manusia di sana.
Riuh rendah di sini.
Apa cerita kalian di sana.
Disebalik kabus-kabus tebal sejuk menggigil
Terasa tubuh amat menghargai sang mentari petang
Rindu..moga harum laksana sutera,
lembut mendamai jiwa.
Tiada binasa. InsyaAllah.
Apa khabar manusia di sana.
Riuh rendah di sini.
Apa cerita kalian di sana.
Disebalik kabus-kabus tebal sejuk menggigil
Terasa tubuh amat menghargai sang mentari petang
Rindu..moga harum laksana sutera,
lembut mendamai jiwa.
Tiada binasa. InsyaAllah.
2011-09-13
bulan dan angin
Berteman si angin setia aku memandang langit tinggi
Si bulan sedang gemilang bercahaya penuh
Si bintang menjadi penyeri – berkelip tanpa henti
Aku terasa – seolah dunia ini milikku
Hatiku bahagia ; di temani angin dan bulan
meski angin itu tak dapat ku lihat – tidak berjisim!
meski bulan itu tak dapat ku capai – jauh!
Namun ia membeliti hatiku dengan kasih
Hingga aku khayal melupakan masalah manusia yang berkecamuk
Oh bulan
Oh angin
temankan aku hingga nafas ku pergi
dan andai Dia izinkan, ingin aku bawamu bersama disyurga sana
selamanya kita akan bersama.
*betapa indahnya ciptaanNya
junaidiahmad
~mengintai damai
13 Sept 2011
Utan Aji, Perlis
Si bulan sedang gemilang bercahaya penuh
Si bintang menjadi penyeri – berkelip tanpa henti
Aku terasa – seolah dunia ini milikku
Hatiku bahagia ; di temani angin dan bulan
meski angin itu tak dapat ku lihat – tidak berjisim!
meski bulan itu tak dapat ku capai – jauh!
Namun ia membeliti hatiku dengan kasih
Hingga aku khayal melupakan masalah manusia yang berkecamuk
Oh bulan
Oh angin
temankan aku hingga nafas ku pergi
dan andai Dia izinkan, ingin aku bawamu bersama disyurga sana
selamanya kita akan bersama.
*betapa indahnya ciptaanNya
junaidiahmad
~mengintai damai
13 Sept 2011
Utan Aji, Perlis
Subscribe to:
Posts (Atom)