seluruh cinta dipelusuk hati
di penjuru kanan dan di penjuru kiri
aku wakafkan padaMu
aku cuba,Tuhan.
~merinduiMu
junaidiahmad
2011-11-28
2011-11-23
2011-11-20
Si anai-anai
ku buka pintu gersang
ku lihat di ufuk kanan
segerombolan anai-anai membina terowong
aku khuatir - lalu aku robohkan
esok -mereka masih punyai terowong baru
aku robohkan dan bersihkan
lusa - masih mereka membina terowong jua
aku robohkan - mereka bina
aku robohkan - mereka bina lagi
aku robohkan - mereka tetap membinanya kembali
seolah sebuah pertarungan kemandirian
siapa pemenang?
jawabnya, yang tiada putus asa itulah.
jangan putus asa sahabat. =)
~belajar di universiti kehidupan
junaidiahmad
20 Nov 2011
Bumi Wakafan MADI
2011-11-19
Seindah SURIA dan BULAN
Suria: Kau tahu keadaan ku? macam-macam hari ini.
Bulan: Ya. aku kira aku mengerti. Hidup mmg begitu.
Suria: Kenapa rasa sesak?
Bulan: Biasalah. Kita takkan selalunya tenang. Selamat berjaya.
Suria: Kau tidak punya masalah seperti aku?
Bulan: Biasa-biasa saja. masalah di mana- mana. Aku ceritakan pun, kau belum tentu mengerti benar.
Suria: I just wanna give a helping hand.
Bulan: I appreciate that.
Suria: are u sure u don't want to tell?
Bulan: Ya. Pretty sure.
Suria: U not trust me? at least we can share like what i did with u.
Bulan: Listen friend, there something we can express and lots more..we just can't. There are so many things i wanna tell yet my thoughts say that maybe it just about life and nothing huge about. So i don't bother anyway. Keep going, moving and living.. as what Allah has create me to.
Suria: Sharing is caring dude..
Bulan: Hahah..yeah. Cool ha? thanks...
Suria: So, what's the problem?
Bulan:..Nothing....we just different in some parts and there are things that u can't reach me. So do i. U are in day...while i'm in night...and things gonna be different way buddy. Ok? don't think too much. u r still my friend and my best.
Suria: I got your words...and I'll always be there for you. You know it, do u?
Bulan: Alhamdulillah. Friend, i love u.
Suria: Count on me.
Bulan: Ya. aku kira aku mengerti. Hidup mmg begitu.
Suria: Kenapa rasa sesak?
Bulan: Biasalah. Kita takkan selalunya tenang. Selamat berjaya.
Suria: Kau tidak punya masalah seperti aku?
Bulan: Biasa-biasa saja. masalah di mana- mana. Aku ceritakan pun, kau belum tentu mengerti benar.
Suria: I just wanna give a helping hand.
Bulan: I appreciate that.
Suria: are u sure u don't want to tell?
Bulan: Ya. Pretty sure.
Suria: U not trust me? at least we can share like what i did with u.
Bulan: Listen friend, there something we can express and lots more..we just can't. There are so many things i wanna tell yet my thoughts say that maybe it just about life and nothing huge about. So i don't bother anyway. Keep going, moving and living.. as what Allah has create me to.
Suria: Sharing is caring dude..
Bulan: Hahah..yeah. Cool ha? thanks...
Suria: So, what's the problem?
Bulan:..Nothing....we just different in some parts and there are things that u can't reach me. So do i. U are in day...while i'm in night...and things gonna be different way buddy. Ok? don't think too much. u r still my friend and my best.
Suria: I got your words...and I'll always be there for you. You know it, do u?
Bulan: Alhamdulillah. Friend, i love u.
Suria: Count on me.
2011-11-10
Ghuraba'
lama aku perhatikan - dengan tekun,
manusia yang tidak henti- henti berjalan di suatu jalan,
jalan yang berduri dan penuh dengan lopak-lopak cemuhan,
kelompok itu - sedikit - tapi kuat, terus berjalan
ketika hujan batu melanda mahupun panas terik membakar jasad
benak otak aku kehairanan - apakah mereka tidak punyai perasaan?
aku amati dalam-dalam (dan diam-diam)
ya, mereka dipandang serong - oleh umat yang tidak memahami
ya, mereka berdarah luka dicalar duri jalanan
mata mereka merah terlalu letih
nafas berombak berat di dada yang bidang
namun,
di celah kelopak mata yang redup itu - ada cahaya
cahaya yang menerangi umat lain ( juga umat yang mencaci)
bersama nafas berat yang dihirup itu - ada bahagia
bahagia yang membahagiakan jiwa yang bersama
bahagia inilah yang tidak mampu ditukar dengan emas meski sebenar bukit uhud
bahagia inilah jua tidak mampu dirampas oleh cemuhan dan makian manusia yang memaki
dan aku yakin, bahagia inilah yang menguatkan kaki-kaki mereka untuk terus menapak teguh!
-kelak mereka pasti lebih bahagia saat bertemu dengan Tuhan.
(kita bagaimana?)
~ belajar memahami kehidupan
junaidiahmad
10 Nov 2011
Bumi Wakafan MADI
manusia yang tidak henti- henti berjalan di suatu jalan,
jalan yang berduri dan penuh dengan lopak-lopak cemuhan,
kelompok itu - sedikit - tapi kuat, terus berjalan
ketika hujan batu melanda mahupun panas terik membakar jasad
benak otak aku kehairanan - apakah mereka tidak punyai perasaan?
aku amati dalam-dalam (dan diam-diam)
ya, mereka dipandang serong - oleh umat yang tidak memahami
ya, mereka berdarah luka dicalar duri jalanan
mata mereka merah terlalu letih
nafas berombak berat di dada yang bidang
namun,
di celah kelopak mata yang redup itu - ada cahaya
cahaya yang menerangi umat lain ( juga umat yang mencaci)
bersama nafas berat yang dihirup itu - ada bahagia
bahagia yang membahagiakan jiwa yang bersama
bahagia inilah yang tidak mampu ditukar dengan emas meski sebenar bukit uhud
bahagia inilah jua tidak mampu dirampas oleh cemuhan dan makian manusia yang memaki
dan aku yakin, bahagia inilah yang menguatkan kaki-kaki mereka untuk terus menapak teguh!
-kelak mereka pasti lebih bahagia saat bertemu dengan Tuhan.
(kita bagaimana?)
~ belajar memahami kehidupan
junaidiahmad
10 Nov 2011
Bumi Wakafan MADI
Subscribe to:
Posts (Atom)