Terang mentari menyuluh bumi,
seluas hamparan permaidani sejati,
sesegar haruman udara pagi,
selengkap ciptaan Ilahi,
tapi disebalik semua ini,
tercurah terlimpah darah membasahi,
menyubur tanah yang telah dijanji,
bagi sang wira yang tegak berdiri,
mempertahankan apa yang telah dimiliki,
tapi dimana diri ini,
tidak membantu saudara sendiri,
walau tahu apa yang terjadi,
hinalah kau wahai diri,
tiada maruah dan tiada harga diri,
menanti rebah saatnya nanti.
Karya Zuhair (anak usrahku)
- hadiah hari lahirku katanya.hoho~
~dari gema suara
junaidiahmad
Kangar,perlis.
No comments:
Post a Comment