Gelas Peribadi

Gelas perlu baik, tidak sumbing ketika diminum.

Retak gelas budi,

 Rosak peribadi,

Tercalar maruah diri,

Agama disisih tepi,

Apakah akhirnya nanti?

 

lu'luah nur jamilah.

mereka jua diuji..

ikhwah dan akhowat yang disayangi
betapa aku tahu getir dan sukar perjalanan ini
hingga air mata ini mengalir tanpa sedar menahannya
sakit..perit..celaru dan keliru..
tapi usahlah sesekali hati ini mengeluh walau sedikit
ingatlah sewaktu Khabbab Al Arat disiksa teruk
lalu berjumpa dengan sang nabi yang mulia dibawah bayangan Kaabah
"Ya Rasulullah, menangkanlah kami segera, bukankah doamu tiada hijab?"
lalu apa jawapan nabi ya akhi??

Sesungguhnya sebelum kamu terdapat lelaki yang telah digalikan lubang untuknya, ditanam, kemudian didatangkan dengan sebilah gergaji diletakkan diatas kepalanya dan menggergaji sehingga dipotong dua, mereka yang disikat dengan sikat besi – sehingga bercerai daging dan tulangnya, tetapi perkara tersebut tidak dapat menghalangnya daripada agamanya, sesungguhnya Allah akan menebus perkara ini sehingga manusia boleh berpergian dari dunia ke negeri maut tanpa rasa takut kecuali kepada Allah. tetapi kamu termasuk mereka yang tergesa-gesa.

nah!
bersabarlah wahai sahabat.
bersabarlah sepertimana keluarga Yassir
bersabarlah sepertimana Bilal Bin Rabah
di sana ada nikmat yang menghilangkan segala derita ini
redha Ilahi-itulah yang kita inginkan!

Allahuakbar! Allahuakbar! Allahuakbar!

Yang Terindah

 

Sabar itu cantik.

Kutemui berulang kali,

Sedang mata menatap lembaran kalam Suci,

Mengingat diri,

Hidup pagari sabari di hati,

Pertahanan jalani hari.

Setiap kali,

Luka jiwa tersentuh naluri,

Cedera sakit gagal berkali,

Sabar mengubat diri,

Jangan berpaling walau sekali.

 

~Lu'luah Nur Jamilah~

dik

dik
tidak mudah hidup ini dilangkahi
selaut ketabahan dihati perlu dibina
bahkan padanya jua perlu kewaspadaan
duri, dan helah manusia syaitan terlalu durjana
menikam zahir dan batin-bergeluparan sakit

dik,
biar nyawa tercerai jasad
jangan dilerai ikatan fitrah Ilahi
gengamlah ia dengan gerahammu
itulah jalan ke syurga.

-Dis 2011

Jejak

meninggalkan jejak,

                             pada setiap langkah

                                                                     yang ditinggalkan di belakang.

                                                                                       andai kelak aku mati,

                                                        ada tanda diri pernah di sini.

tempat aku berdiri,
                                 laman aku bermain,

dimana kesudahan?

Meniti hari yang penuh kegelapan
membuat aku begitu berhati-hati
jeritan suara derita lama merobek halwa telinga
lubang-lubang jahanam terbuka menanti setia
sesekali aku terjeremus,parah lukaku
sebelum sampai ke penghujung malam
aku keletihan tak berdaya.

Dis 2011

cinta

seluruh cinta dipelusuk hati
di penjuru kanan dan di penjuru kiri
aku wakafkan padaMu
aku cuba,Tuhan.

~merinduiMu
junaidiahmad

Essence of LOVE

LOVE is like this

That's all.

=)

Si anai-anai

ku buka pintu gersang
ku lihat di ufuk kanan
segerombolan anai-anai membina terowong
aku khuatir - lalu aku robohkan
esok -mereka masih punyai terowong baru
aku robohkan dan bersihkan
lusa - masih mereka membina terowong jua

aku robohkan - mereka bina
aku robohkan - mereka bina lagi
aku robohkan - mereka tetap membinanya kembali

seolah sebuah pertarungan kemandirian
siapa pemenang?
jawabnya, yang tiada putus asa itulah.

jangan putus asa sahabat. =)



~belajar di universiti kehidupan
junaidiahmad
20 Nov 2011
Bumi Wakafan MADI

Seindah SURIA dan BULAN

Suria: Kau tahu keadaan ku? macam-macam hari ini.
Bulan: Ya. aku kira aku mengerti. Hidup mmg begitu.
Suria: Kenapa rasa sesak?
Bulan: Biasalah. Kita takkan selalunya tenang. Selamat berjaya.
Suria: Kau tidak punya masalah seperti aku?
Bulan: Biasa-biasa saja. masalah di mana- mana. Aku ceritakan pun, kau belum tentu mengerti benar.

Suria: I just wanna give a helping hand.
Bulan: I appreciate that.
Suria: are u sure u don't want to tell?
Bulan: Ya. Pretty sure.
Suria: U not trust me? at least we can share like what i did with u.
Bulan: Listen friend, there something we can express and lots more..we just can't. There are so many things i wanna tell yet my thoughts say that maybe it just about life and nothing huge about. So i don't bother anyway. Keep going, moving and living.. as what Allah has create me to.
Suria: Sharing is caring dude..
Bulan: Hahah..yeah. Cool ha? thanks...
Suria: So, what's the problem?
Bulan:..Nothing....we just different in some parts and there are things that u can't reach me. So do i. U are in day...while i'm in night...and things gonna be different way buddy.  Ok? don't think too much. u r still my friend and my best.
Suria: I got your words...and I'll always be there for you. You know it, do u?
Bulan: Alhamdulillah. Friend, i love u.
Suria: Count on me. 

Ghuraba'

lama aku perhatikan - dengan tekun,
manusia yang tidak henti- henti berjalan di suatu jalan,
jalan yang berduri dan penuh dengan lopak-lopak cemuhan,

kelompok itu - sedikit - tapi kuat, terus berjalan
ketika hujan batu melanda mahupun panas terik membakar jasad
benak otak aku kehairanan - apakah mereka tidak punyai perasaan?

aku amati dalam-dalam (dan diam-diam)
ya, mereka dipandang serong - oleh umat yang tidak memahami
ya, mereka berdarah luka dicalar duri jalanan

mata mereka merah terlalu letih
nafas berombak berat di dada yang bidang

namun,
di celah kelopak mata yang redup itu - ada cahaya
cahaya yang menerangi umat lain ( juga umat yang mencaci)
bersama nafas berat yang dihirup itu - ada bahagia
bahagia yang membahagiakan jiwa yang bersama

bahagia inilah yang tidak mampu ditukar dengan emas meski sebenar bukit uhud
bahagia inilah jua tidak mampu dirampas oleh cemuhan dan makian manusia yang memaki
dan aku yakin, bahagia inilah yang menguatkan kaki-kaki mereka untuk terus menapak teguh!

-kelak mereka pasti lebih bahagia saat bertemu dengan Tuhan.
(kita bagaimana?)

~ belajar memahami kehidupan
junaidiahmad
10 Nov 2011
Bumi Wakafan MADI

engkau tidak bersendiri

dibirai bibir, kita lantunkan bersama kalimah syahadah
kita tuturkan juga bicara yang sama
pada kaki yang melangkah, kita melangkah pada arah yang sama
diatas pundak bahu, kita pikul beban dakwah yang sama
 pada jiwa naluri, tersemat hasrat yang sama

namun akhi,
mengapa saat duka kau bersendirian?
jauh dariku bahkan menjauh bila aku menghampirimu
ya, mungkin benar kau tidak ingin melihat sahabatmu terbeban dengan deritamu
tapi akhi, percayalah daku, hati ini lebih parah begini - melihat sahabat terbeban sendiri.
daku lebih bahagia segala deritamu dikongsi bersama -bahagia yang amat.

biarlah pada jasad yang berbeza, kita juga punyai hati yang sama.



~merinduimu
junaidiahmad
19 Okt 2011
Bumi wakafan MADI

sesempurna kasihMu

usiaku meniti lagi
angka 23 bukan kemegahan
hanya sejuta kesyukuran
diri hina ini menyimpuh padaMu
dengan satu harapan dan doa

Ampunilah daku, berkatilah usiaku dan jauhilah daku dari azab nerakaMu.

~sepantas masa
junaidiahmad
17 Okt 2011
Bumi Wakafan MADI

bebas merdeka

lama ia terkurung dalam sangkar jiwa ini
meski beberapa kali dicuba mencari jalan keluar
namun pintu tiada ketemui apatah lagi kuncinya
hingga, jiwa ini membengkak menahan berontak rasa

saat ini ia mencuba lagi pintu dilakar dan dilorek pada dinding hitam
benar-benar ia mahu bebas merdeka – dari sebuah jajahan minda
derita selama waktu telah memberi erti kehidupan padanya

tiada ingin ia melihat jasad dimamah noda yang berpanjangan
tiada ingin ia melihat akal dipandu nafsu yang bermaharajalela

ia perlukan sebuah kekuatan- untuk mengoyak sangkar itu
ia perlukan sebuah panduan- agar terus bebas merdeka

maka bisikkanlah pada ia “apakah Al Quran tidak cukup untuk menjadi kekuatan dan panduan mu?”

bumi wakafan MADI
29 Sept 2011

SUTERA RINDU

Indah pagi di sini.
Apa khabar manusia di sana.
Riuh rendah di sini.
Apa cerita kalian di sana.

Disebalik kabus-kabus tebal sejuk menggigil
Terasa tubuh amat menghargai sang mentari petang

Rindu..moga harum laksana sutera,
lembut mendamai jiwa.
Tiada binasa. InsyaAllah.

bulan dan angin

Berteman si angin setia aku memandang langit tinggi
Si bulan sedang gemilang bercahaya penuh
Si bintang menjadi penyeri – berkelip tanpa henti

Aku terasa – seolah dunia ini milikku
Hatiku bahagia ; di temani angin dan bulan

meski angin itu tak dapat ku lihat – tidak berjisim!
meski bulan itu tak dapat ku capai – jauh!
Namun ia membeliti hatiku dengan kasih
Hingga aku khayal melupakan masalah manusia yang berkecamuk

Oh bulan
Oh angin
temankan aku hingga nafas ku pergi
dan andai Dia izinkan, ingin aku bawamu bersama disyurga sana
selamanya kita akan bersama.

*betapa indahnya ciptaanNya

junaidiahmad
~mengintai damai
13 Sept 2011
Utan Aji, Perlis

SAJAK PERJUANGAN TUAN: episod 5

Prolog:

Biar masa berlalu, 
Ombak indah menari berlagu
Sayu.
.......................................................................

Assalamualaikum Sahabat,
Baru di jengah muka ke arah muara
Terlihat sketsa perjuangan di hilir
Terkenang yang lelah
Terimbau yang lampau nan payah
Kini hal itu masih tidak berubah
Masih lagi sifir susah
Janji Allah..perjuangan ini kan tetap ada gundahnya
Namun hati yang kuat bersih tenang menadah

Bertukar generasi cuma
Bertukar kemudi cuma
Tambah gagah dan mencapah
Alirannya satu matlamat tetap padu satu
Alhamdulillah.
Aku kini melihatnya dan aku yakin
Kau juga melihatnya sahabat
Kita yang merentang hamparan
Biar bertulang
Asasnya biar kukuh..
Langsung mengikut jadi senang

Sahabat, terima kasih mengingatkan

Piano: Green hope

Cerita Habib: Rindu sahabat seiring berjuang, moga berjuang hingga lemah,lesu, malas,takut dan jemu,...ikut lemah, lesu malas, takut dan jemu untuk mengejar kita.

Hikmah yang Tersimpan

Susun rapi aturan hidup
Bergelojak rancak sang badai
Tiada henti hembus si aman tenang tenteram
Semua
Menari bersama ceria dan suram

Hikayat manusia bukan sesenang dibaca mata dan akal
Dipandang bukan
Didengar pun bukan

Moga yang sabar, yang tenang, yang bersih, yang penuh iman, dan yang penuh redha pantas menangkap
Ada hikmah yang tersimpan

Cerita habib: Rabbi habli hukman, walhiqni bissolihin. Amin.

(Assyu'ara: 83)

usia senja

usia ini adalah fatamorgana
selalu menipu dan menyongsang akal manusia

ia membisikkan kemudaan pada hatimu
lalu kau habiskan ia dengan pelbagai noda
tak terasa engkau esok nyawamu direnjat

usia ini bukan milik kita
ia hanya pinjaman yang tidak dikhabarkan tarikhnya

lalu masihkan kita punyai ruang untuk bercanda alpa?

p/s: selamat hari lahir sahabat. Moga usia ini adalah usia perjuangan.

~tetamu ramadhan
11 Ogos 2011
bumi wakafan MADI, Perlis

Crescent of Ramadhan

Long waits
Counting days
Opened heart
and sizzle pray

Beautiful dawn
Beautiful glaze
and holy space

O Allah, grant to me your grace,
for this I pray,
to carry on my work from day to day.

Cerita Habib: I love Allah.

Nur Kasih Ramadhan

Titis embun jatuh kebumi
Butir-butir aman..tenang sekali
Sayu, sejuk, segar menghuni
Nyaman hati..anugerah Allah bertandang lagi

Cerita habib: tiada cerita. nak senyum je. =)

demi cinta

cinta bukan segalanya,
tapi segalanya perlukan cinta.
benar, segalanya memerlukannya.

sahabat, usah sempitkan definisi cinta
demi Allah yang menjadikan bumi dan langit
dan yang menjadikan diantara keduanya
diksi cinta itu tidak mampu dileraikan
meski kau cuba menyelamnya dalam
pasti tidak ketemui dasarnya

hanya hati yang dicelikkanNya
menerobosi hijab yang membutakan hati manusia lain
Oh,alangkah bahagianya dia.
alangkah bahagainya sang kekasihNya.


~mencari cinta abadi
23 Julai 2011
Santan, Perlis.

Mana kamu?

Berlari-lari tanpa henti
penat lelah sendiri
jatuh dan lari lagi

tapi ...mana kamu sahabat?
mana kamu pergi...

andai dunia putar hingga diri penuh gusar
duduk tenang. Biar aman. fikir senang.
andai aku yang menyumbang kusut
ceritakan. agar masalah susut.

dan.. shbt, minta maaf untuk segalanya.

Cerita habib: If I'm not as what u think, x mengapa kah? X apa. Sbb I'm also not as what u think. =)

HIKAYAT PAHLAWAN

asal yang indah
tegap yang kukuh gagah
tak perlu manusia terbaik sedunia
yang perlu cuma komitmen segera
amal dan faham yang terlaksana

teringat...cerita kartun xiaolin showdown:
"Kekuatan sebenar bukan terletak pada sehebat mana senjata seorang pahlawan,
tapi terletak pada sehebat mana pahlawan yang memegang senjata tersebut."

sedih,
tatkala tengkujuh, sudah menjadi retak menanti pecah
tatkala petir halilintar, barang boleh selamatkah?

rumpun ini,
yang menanamnya ramai.
asalnya dengan benih taqwa-takutkan Tuhan
Penjaganya doa-agar menurut acuan Tuhan

Soal baja-membaja, kita serah pada yang ahli
Soal menjaga, semua kena turut sama
Mungkin kali ini, yang ahli terlupa membaja
yang semua terlupa menjaga, menyiramnya
mungkin semuanya lupa, musimnya tidak kan sama.

Petani mana yang tidak mahu rumpunnya tumbuh segar malar.
Allah, kami mohon doa.

Cerita habib: QG. Kita Kuat Bila Bersama.

"Bahasa Terindah"

Yang diucap dalam bahasa terindah.

jawapan yang bertanya didengar nabi.

antara kagum dan khusuk setiap ayatnya.

lereng gunung menjadi amat sunyi.

suara sajak tegas bergema.

disampai arah berkias maksud serentak,

tapi jelas intinya.

tidak sedetikpun Allah menghindar.

atau mencemuh nabi disisi segala didoa.

dipenuhi segala yang dipinta tulus dan,

penuh baraqah.

yatim ia tak berlindung,

tidakkah tersedia juga bumbung baginya.

awal begitu bergantung,

kini tidakkah merdeka,

bebas hidupnya.

http://www.free-lyrics.org

lirik: Dato' A Samad Said

lagu: Ramli Sarip

Bahasa terindah_Ramli Sarip

segenggam tabah

"Barangsiapa mencicip rasa Islam,
Ia memahaminya.
Barangsiapa memahaminya,
Ia bangkit dengan ruhnya sebagai tebusan!"

-pepatah arab-

sampan samudera

Belayar ke samudera pantas bisa menuntut

kudrat yang kukuh bijaksana

Namun disisi cuma sampan kolek 

Apalah sangat. Mahu direntas benua, bersama akal sejengkal

Justeru, perlahan dibina kapal yang molek buatannya

Agar meredah badai, tidaklah pecah berkecai

Agar berlayar, seisi anak kapal meningkat pandai

Agar berlayar, nakhoda turut menambah ilmu alam menurut kiai

Menyungguhi semangat ini,

Perlu dicari ilmunya

Perlu dicari gurunya

Sampan kolek itu dibawa bersama

Itu asalnya.

Nah, moga kembali, membawa bahtera.

The Elegance of Pachelbel: Serenade

Cerita habib: Aim high, fly high. 

Untitled IV

saat langit bisa berbicara
saat matahari mampu bersuara
saat bumi pandai berkata-kata

manusia pula menjadi kaku dan kelu.

30 Jun 2011
bumi wakafan MADI

Si Pengail vs Si Penebar Jala

Abjad direnda menjadi kata (a.samad said)

Indah lantunan bagai purnama

Siapalah kiranya si penebar jala

Andai hadir si pengail kata

BUKAN KOSONG

Sorotan lampu hijau,kuning dan merah

jalan raya kian meriah

ada saja suara laungan hak penuh gagah

mohon kerajaan melihat rakyat tuntut akibat barah

Perlu saja ditaburi kekuningan kali ini

Biar yang takut terus tersentak gugup

Hanya bersuara secara berjemaah...

Menegakkan pendirian penuh tegas dan hemah. 

Bersatu langkah untuk menunjukkan ini perpaduan ummah 

Takkan nak gi serbu pejabat sampai punah ranah?

Kali ini kami datang beramai-ramai.

Pendirian kami bawa dengan aman dan bijak pandai

Andai ada yang berkelakuan kurang manusia kiranya

Itu bukan dari saff kami yang berduyun ramai

Belum lagi di mohon semua menteri letak jawatan 

Sekadar mahu telus, amanah dan adil pimpinan kerajaan
Hal serius, kami bawa cara serius.

Itu pun mereka cover line dan buat isu tak tentu pasal

Yang gabra semacam, apa hal?

dunia baru II

betapa membina dunia baru bukan sekadar cuma menyusun batu-bata tanpa ruh,
betapa impian ini tidak akan terbina melainkan dengan air mata dan darah,
betapa pula ramai sudah arjuna sakti dan pahlawan terbilang kecundang di arena ini,

aduh..tiada aksara bahasa yang mampu melakar rasaku,
gementar... kerna sungguh aku lemah dan tak terdaya,
mengharap... pada Ilahi menetapkan kakiku teguh dipilihan ini,

sang bintang masih bersinar,
sang angin masih menyapa,
sang ombak masih memukul,
dan aku masih berjalan - (akan terus berjalan!),

menuju dunia baru meski kakiku letih dan berdarah parah.

25 Jun 2011
Padang Siding,Arau.

Sedih Teman

Mahu berkata apa

Mahu diungkap apa

Sedih terasa

Pedih tanpa jerih

Laksana ombak menari dilautan

Hempas lepas tidak berpulas

Umpama ribut taufan senyap melanda

Kuat menakutkan tanpa kesakitan

Seorang sahabat pernah berkata,

"Daun yang kering, biarlah ia gugur.."

Dan kali ini, saya sekali lagi akur.

Cerita habib: Saya hanya mampu senyum. =)

daie yang hidup

Assalamualaikum.

Orang yang hidup dengan al-quran ni sahabat, hati mereka selalu terubat.
Terkadang terubat, terkadang tergugat.
Terubat dengan belaian ayat keramat..
Tergugat akibat peringatan dan ancaman hebat.

Teringat...
ustaz pernah kata,
"Daie yang hidup, dirinya bersama alquran, hidupnya dengan alquran. Bergema ayat alquran disetiap pelosok inci tubuhnya. Teserlah pada tindakannya."

Seorang daie,
perlu berada dibawah naungan Allah setiap masa
perlu hatinya berhubung terus dengan Allah sentiasa
perlu tawakkal kepadaNya
perlu faham dan amal isi alquran seluruhnya
perlu mengikut sunnah rasulNya


Justeru,
apa hebat jika hanya berkata.
teman yang bertandang ke taman,
Jom baca dan amal alquran!

Cerita habib:

kebangkitan

benar, mereka bangsawan- punyai segalanya kekayaan untuk dimiliki
benar, mereka pemerintah- punyai segala kekuasaan untuk digunapakai

mereka gunakan segala kekayaan membeli maruah pengikut
mereka gunakan segala kekuasaan menjerut leher rakyat

tetapi awas!
sampai bila rakyat akan membiarkan leher-leher mereka dijerut?
sampai bila mereka mampu membohongi rakyat?

akan tiba suatu masa
rakyat bangkit dan menjadi mimpi ngeri buat mereka
ya, akan tiba-bahkan hampir tiba!

wahai agamawan!
masihkan kalian cuba berdiam diri melihat agama suci ini dirogol bangsawan haprak??

wahai cendikiawan
masihkah kalian lena dalam falsafah kalian, sedangkan sistem pendidikan negara makin meracau gila?

wahai sasterawan
masihkan kalian petah menulis puisi indah,padahal bahasamu dirobek dan disumbat pada lubang najis??

wahai anak-anak watan!
masihkan kalian masih lemas dalam lautan hiburan yang maha dasyat ini, sedang watanmu inci demi inci diratah rakus pemerintah dajal?

bangkitlah wahai jiwa-jiwa yang lena
bangkitlah dari belengu syaitan berwajah manusia
bangkitlah demi bangsamu, watanmu, dan agamamu
bangkitlah!!

16 Jun 2011
Arau, Perlis

Kita.

Terjatuh.

Bangkit.

Terbuang,

kembali.

gagal,

Bangun.

Tiada istilah putus asa.

Tidak Allah jadikan sesuatu,

Tanpa makna.

Terbaik buat hamba,

Duka,

Suka.

Redha,

Sabar,

Kunci tuju jaya.

Yakin janji Allah,

Sabar dengan usaha,

Bukan natijah dilihat.

Hanya,

Apakah usahamu?

Lu'luah Nur Jamilah

kembali padaNya

betapa perlunya diri ini kembali
fitrah suci yang mendamaikan hati
menghilang kegusaran jiwa
dihina, dimaki dan dicaci
senyum tetap terukir
diri benar-benar menjadi tegar
melalui kehidupan yang penuh rencam
berbeza ketenangan yang dicipta
hanya sementara dan selalunya gagal

carilah ketenangan dihadapan Ilahi
bersujud padaNya, merintih padaNya
menyebut namaNya dan sentiasa bersamaNya
Oh alangkah bahagianya
itulah kekasih sejati ;sentiasa bersama
saat suka dan duka
tetap terasa manis
Allah...

30 Mei 2011
Kuala Terengganu

bersabarlah

jangan biarkan hatimu dibawa lari syaitan celaka.
pegang ia erat-erat meskipun tanganmu luka parah

akhi, sabarlah dalam hijrah ini.

10 mei 2011
Kangar,Perlis

hidup baru

memandang langit biru
melihat harapan dan masa depan
merancang pergerakan dan jalan-jalan

moga di sisi Allah, aku ada
serius. realiti hidup bukan main-main
ada amanah yang perlu dijaga
sebaiknya.

Cerita habib:

terima kasih Tuhan

diufuk rindu timur angkasa
bersisa nafas yang kian usang
dan sekerat tulang lemah
berpencak dipentas kehidupan karut
bersama sahabat hebat.
terasa nikmatnya ukhwah ini.

Tuhan, terima kasih.

25 April 2011

negara Austuroja

arakian tersebutlah disebuah negara Austuroja yang dikatakan aman damai oleh maharajanya - yang bahagia baharu menikahi bidadari dari syurga luar.

adapun pemilihan maharaja di negara Austuroja ini dilakukan 5 tahun sekali. maka telah tiba saat dan waktu pemilihan tersebut. maka maharaja tersebut sangatlah gusar dan risau.

maka adapun sebelum hari pemilihan tersebut, turunlah segala bapak menteri mahupun dato'- dato' bentara dari singgahsana beradu masing-masing, menghina diri menyembah bumi milik rakyat jelata.

maka bertebaranlah bapak menteri ke serata pelusuk Austuroja menjaja janji dengan secawan air liur. maka takutlah kilat dan guruh mendengar pidato mereka kerana terlalu hebat dan lantang.

maka disebuah hujung kampung di kawasan pedalaman negara Austuroja, adalah seorang bapak menteri bersama khadam-khadamnya menyinggah akan kampung itu.

maka lalu ia bapak menteri menebarkan jala janjinya.

"wahai rakyat jelataku sekali, jika kalian memilih kami pada waktu ini maka tiadalah menyesal kalian" ucap sang bapak menteri.

"sungguh kasihan daku melihat kalian, kampung kalian sungguh dhaif, maka akan kami bangunkan menjadi sebuah kotaraya seperti negara isketambola. tentu kalian suka. mahu??"

maka segerombolan akan rakyatnya menjawab ,"mahu!!!

" adapun demi keselesaan rakyat jelata akan kami pasangkan wifi diserata pelusuk kampung ini.."

"bapak, ngak tanya skit boleh?" pak Jibon,rakyat kampung itu mencelah sambil mengangkat tangan lagak Usop Wilca.

" Ya, silakan." kata bapak menteri.

" wifi itu, rebus dahulu atau boleh makan terus???"

Maka terngangalah akan bapak menteri mandengarkan soalan yang diberi. adapun khadam-khadamnya menahan perut akibat kegelian yang melampau.


~ akhir zaman
18 April 2011

Sajak Perjuangan Tuan Episod 3: Solidariti yang hilang

Prolog

“Hati-hati teman
Hati-hati teman
Langkah depan mu bukan sebarangan..”

……………………………..

Ikhlas bukan sekadar melakar kata
Bukan sekadar senyum simpul tanpa bicara
Racun riak bisa beriringan kerja-kerja

Allah..
Mana pergi hati yang Kau beri
Mana pergi jiwa kental yang Kau didiki
Mana pergi jasad tentera fikrah sufi

Sekali alpa..dunia selimutkan aku
Sekali lalai..nafsu rebahkan aku
Sekali ikhlas hilang..seluruhnya hilang dari ku

Aku tercari-cari imanku
Aku tercari-cari jiwa jundiku
Aku tercari-cari amal faham ikrarku

lalu aku buka kembali lembaran usang baiahku padamu
debu yang melekat padanya perlahan aku sapu 
mengurai sorotan waktu aku ralit dengan cintamu

aduh aku rasai diri ini kotor
betapa telah aku engkar
pada janji dan ikrar
yang aku lafazkan sewaktu padaMu aku hampir

Allah...
demiMu, aku koyakkan ikrar lama yang aku telah aku calari 
demiMu, aku bina kembali atasnya sebuah ikrar murni
demiMu, aku toreh namaMu hati ini agar tiada ruang cinta lain sesekali
demiMu ya Allah.
hanya demiMU.


TUAN HABIB

LIFE FOR REAL

Some people aware about REAL Madrid

While others don't bother or else don't know it

Some people aware about REAL life

While others just keep move on without hesitate and won't cry

Some people aware about to be REAL mom and dad

While others just do it and throw it

Some people aware about to be REAL human

While others enjoy to be chimpanzee

Some people aware about to be REAL Muslim

While others pretend and said, I'm truly Muslim.

Some people aware.. And most others don't. and me?

I don’t want to be the don'ts...

Cerita habib: Mari kita, berjuang.

Habib AlWafiy

10 April 11

Impiana

m.i.m.p.i.

s.e.m.a.l.a.m.
aku bermimpi suatu fantasi.

h.a.r.i. .i.n.i.
aku berdoa ia menjadi nyata.

ameen.


~dihujung dunia
06 April 2011
BKM 2, Taman Muhibbah.

QIE and REN

Like everyone said.

Love is precious.

Don't harm and priceless.

Like beautiful couple of friends,

Qie n Ren

One down, the other will withstand

And keep warm

Like a harmony melody of  movement

Qie n Ren

Both have their own lines, route and space

But enough to build  a trust and synergized

Qie and Ren

It isn't real

It isn't alive for real

p/s: For those who ask an inspirations, does it enough to see what have been given around you?

Cerita Habib:

Saja singgah selalu bagi makan Qie dan Ren.. Ada rezeki boleh beli, dari Tuan. Hoho. Gambar? Tengok je Qie n Ren kat sebelah…=)

tasbih rindu

aksara diuntai menjelma kata,
kata dijahit menjadi diksi sempurna,
diksi direnda meluah rasa,
rasa dilontar bertemu cinta,
cinta itu pula membuah bahagia.

~dari gema suara
05 April 2011
Taman Muhibbah, Jejawi.

Untitled

kau berkumpul dijurang neraka semalam semata
mencarik dan mengunyah daging saudaramu sendiri?

ah,terlalu nikmatkah ia hingga neraka terasa nyaman bagimu?

~bina dunia baru
05 April 2011
Wang Ulu, Bintong.

maaf

sejuta kali aku ucapkannya
kali ini ku ulang lagi
semalam aku lukakan hatimu
nyata aku bukan sahabat yang sempurna.


maaf.


~ingin menjadi sahabat yang baik
04 April 2011
Bilik Tutorial Muhibah

Sejati dalam fantasi

Benarkah pendapat ku ini,
Teman sejati hanya imaginasi,
Wujud dalam dunia fantasi,
Indah bersama sehari-hari,
Janji untuk sehidup semati.
Untuk di sakiti engkau sanggupi,
Untuk teman sehidup semati,
Datang bahaya menghampiri,
Engkau tetap disisi.

Pabila bulan silih berganti,
Teman sejati mula menyepi,
Mengatakan diri tidak serasi,
Di biarkan engkau terkapai sendiri.

zuhair irfan

hati mesti kuat!

kehidupan adalah,
kesakitan,
kekecewaan,
kehinaan,
keperitan,
kedukaan,
kesusahan,
dan kepiluan.

hadapilah ia dengan sekeping hati yang benar-benar tegar berdiri.

[Ya, hati ini mesti kuat!!!]


~sedang mendidik hati
03 April 2011
Bintong, Kangar

KAMI UMAT MUHAMMAD

Mencari bahagia yang dinanti
Apalagi yang mungkin ditemui
Ya Tuhan...
Diri ini bersendiri
Alam pasti, Mungkinkah kita bertemu nanti?

Pencarian menuju Ilahi
Bersatu dalam saff hakiki
Di situ ku temui damai abadi
Moga hati ini sentiasa bersamaMu..
ALLAHU RABBI

Cerita Habib:

TERIMA KASIH CINTA_AFGHAN

berkati ia Tuhan

sukar bernafas kini
sendat dan padat jiwaku
masa menghimpit ruang nadiku

Allahurabbi,
berkatilah masa pemberianMU ini.

~sedang mengejar
31 Mac 2011
Bintong, Kangar.

surat buat (bakal) YB

dicelah longgokan sampah kota metropolitan
suara suara merintih sayu meminta simpati
melewati mereka pada setiap bungkusan tengik
mencari sesuap nasi berlauk bilis kering

tanah ini, tidak pernah dipijak dan dijejak oleh kasut kemilau emas
debu ini, tidak pernah menghinggapi pada baju benang suteramu itu

Oh YB, bukankah dahulu jemarimu lembut menyalami kami?
Oh YB, bukankah dahulu senyumanmu itu manis menyapa kami?
Oh YB, bukankah dahulu kau taburkan janji-janji agung pada kami?

Hingga kini semua itu hanya mimpi.

**oh ya, tidak lama lagi pilihanraya akan menjelma
bahangnya terasa panas umpama panasnya mentari membakar kulit hitam kami
pasti kau datang lagi waktu itu, datanglah.
kami akan hidangkan kejian dan nista padamu. itu layaknya.


~sedang memerhati
29 Mac 2011
Kangar, Perlis

egois

ku pijak biar remuk, 
ku hempas biar pecah,
ku tikam biar mati,

ya, biarkan ia mati.
nyahlah kau wahai ego, dari hatiku.

~dalam hijrah
21 Mac 2010
B14, Bintong

sandiwara binatang

I
sandiwara dunia berputar lagi
berbeda latar dan watak
plot dan temanya masih sama
kejam dan berhati binatang memualkan rasa
syaitan mendabik dada mengaku manusia

II
kita; kau dan aku-disini
hanya membelek akhbar mengicip kopi
tertawa melihat kebodohan dunia (siapa bodoh sebenarnya?)
hanya menonton tanpa siratan makna

III
kita;  kau dan aku - bukan penonton
kita adalah, wataknya- sandiwara ini
biarpun tak mampu menjadi hero berpencak hebat
cukuplah menyimpuh dihujung penjuru
mengangkat tangan menadah padaNya
agar-jiwa kita dan mereka bersatu.

~di dunia akhir
Restoren Hajah Hasmah
Bintong, Kangar.

bersama angin

tidak tergapai jemariku menyentuh awan nan tinggi
biarpun berbuak rasa ingin kesana bersama helang 
meluku aku di tepian hati sendiri, resah kian gelisah
mungkinkah aku akan ditinggalkan awan dan helang?

*senyap.
*sepi.

aku hanya mampu memandang di hujung mata
si awan makin menghilang di ufuk langit
si helang yang setia dahulu sudah menjadi Jebat

*sepi lagi.

aduhai, mengapa aku berduka sedang angin masih bersama
aduhai terlupa aku padanya walau setiap detik ia disisiku
aduhai terimalah kasihku wahai angin yang setia
aduhai aku tidak mungkin melepaskanmu pergi.

bahagialah disisiku.

p/s : jangan komen kalau tak faham. hehe..

~bersama angin
DKM 2
Taman Muhibbah

Sahabat hebat

Hebat seorang sahabat
Wajahnya bisa menarik hati kepangkuan Ilahi
Teringat Rabbi.

Hebat seorang sahabat
Tuturnya yang damai bisa menggetarkan jiwa yang mati
Bangun dan seorang sufi kembali berdiri.
Hidup untuk mati.

Hebat seorang sahabat
Jasadnya bekerja tanpa henti
Umpama angin ribut salju
Senyap tegap pantas kemas berlagu
Bisa menzahirkan itulah tentera Allah dan rasul

Hebat seorang sahabat
Cintanya pada Yang Satu
Tiada yang mampu sekutu.

Habib AlWafiy
-Rindu Sahabat Hebat-

lesu

bila jauh dari teman
hati mula kelu
semangat menjadi kaku
langkah bertambah lesu

sebelum,
perjuangan ini layu,
tentanglah matamu,
pada wajah sahabat- penuh cinta,
dakaplah mereka dengan kasih,
rasailah betapa manisnya - sebuah perjuangan.

8 mac 2011
Bintong

selagi

selagi langit terlukis bintang-bintang
walau terkadang ia pudar,
selagi laut bercanda bersama ombak
walau terkadang ia curang,
selagi itu kehidupan bernyawa

selagi nadiku berdenyut lembut
walau terkadang ku terasa lemah,
selagi oksigen mengisi ruang nafasku
walau terkadang ku terasa resah,
selagi itu aku teruskan perjuangan ini

~dari gema suara
junaidiahmad
04 Mac 2010
Bintong

terima kasih sahabat

aku:
bintang malam ini cantik

kau :
bukankah bintang itu sama
statik tidak berubah?
tidakkah ia sama malam sebelum
dan juga sama malam hadapan?

aku :
tidak, bahkan berbeza jauh
malam ini senyuman bintang indah sekali
galaknya mereka berkelip
semalam suram tak bercahaya
esok? belum kenal aku sifatnya
mungkin kembali suram
tapi inginku ia sentiasa tersenyum

kau :
kenapa?

aku :
kerna aku bahagia bila melihat senyumannya
ia seperti senyumanmu, sahabat. =)

~dalam bahagia
junaidiahmad
28 Feb 2011
B14

SAJAK PERJUANGAN TUAN –EPISOD 2

Prolog:

Sudah terbina asas-asas biar sekukuh mampu

Kerana sedar biar yang berturutan langsung menjadi senang

Kapal tak bisa karam

Sudah hati redha dan sedia untuk jaga

Kerana sedar kebun mana dapat dituai hasil jika tak dijaga

Sudah hati cuba hadir seikhlas mungkin

Iltizam atas jalan ini

Kerana sedar sukarnya tiada aksara yang bercerita

Sudah jiwa sedia badai memukul dan guruh berteriak

Kerana sedar mengemudi bahtera umat cedera

Susah payah itu sifir biasa

*********

“Hati-hati teman

Hati-hati teman

Langkah depan mu bukan sembarangan..”

Tuhan, kali ini

Hidup-hidupku tak seperti selalu

Makin lama makin menimbun masalah

Makin lama makin resah gelisah

Makin lama makin rumit bila difikirkan

Manakan tidak…

Dewasa dan usia kian tua

Amanah tiada lagi sama darjatnya

Tanggungjawab tiada lagi serupa, bahkan serasa berat terseksa

Sungguh diri kerap kali tidak beradab

Menjadi manusia; sentiasa mengeluh sepanjang perjalanan

Yang pasti ada kesudahannya

Mengapa begitu hilang thiqah pada Tuhan

Yang pasti sentiasa bersama tiap-tiap hamba yang Ikhlas rujuk padaNya

Hadir bersama ketenangan dan taman-taman yang menghiburkan

“Hati-hati teman

Hati-hati teman

Langkah depan mu bukan sembarangan..”

Justeru Rabbi,

Atas dunia fana ini,

Izinkan aku bercinta denganMu

Izinkan aku bercinta dengan kekasihMu, Muhammad Rasulullah

Izinkan aku bercinta dengan hamba-hamba yang turut bercinta denganMu

Izinkan aku bercinta dengan makhluk-makhluk yang bertasbih memujiMu

Bantu aku utuh, teguh hadapi musuh nyataMu dan tepis nafsuku

Agar tatkala aku hendak futur

Ada seru…hambaKu, marilah kembali pada TuhanMu.

DARI HATI YANG BERKATA BERJUANG: TUAN HABIB

~DOAKU (INSTRUMENTAL)_HADDAD ALWI~

P/S: Pesan pada manusia  bisa disampaikan,

Pesan pada diri rumit bila diusahakan

Dan demi sesungguhnya! Kami tetap menguji kamu (wahai orang-orang yang mengaku beriman) sehingga ternyata pengetahuan Kami tentang adanya orang-orang yang berjuang dari kalangan kamu dan orang-orang yang sabar (dalam menjalankan perintah Kami) dan (sehingga) Kami dapat mengesahkan (benar atau tidaknya) berita-berita tentang keadaan kamu.-Muhammad:31

Between TODAY and TOMORROW

Today I walked without silence

Calm hearted people surrounds

Warm strength gripping my arms

The site shivers me with no worries and no harm

I feel the heat and enjoy the laugh

And today, I am inspired enough to stand on my own

           

Looked up to the sky

Hanging freely; unsupported

And I saw the earth is getting older; Days move faster

And somehow…what is in belongings today will move far away

Laugh for today doesn’t mean for tomorrow

Strength for today will gone; turn us down and sorrow

And I bet at that time,

Is there any lights left for me?

O Allah, I seek for Your bless

To keep me wise and do my best      

Even there are troubles, worries and unrest

I’m able to beat the rest

Wound, scars.. Hardened myself

And I.. I believe Allah always being my companion

Even in my crawl, my left soul; I can pass which is beyond

Even in my fail, my rough sail; I can cross over and move on

Allah,

Thank You.

Tuan Habib

February 2011

~Layan..Rimbun keampunan_Hijjaz~